PUISI-PUISI ARIF RIJALI DARI PINTU KE PINTU
DERMAGA KELANA Kulihat matamu tajam Sihirlah jiwaku yang dahaga Sungguh aku mencintaimu Tiada batasan waktu Tiada tempatku berlabuh Kemana aku harus berlabuh Di gunung di lembah Di darat dan di air Hati serasa enggan Hatiku bagai telaga, yang Tak dapat diukur kedalamannya Cintaku laksana air yang mengalir, dan Suara derik aliran darahku masih gemericik segar Jantungku berdentang keras Serupa ombak dikesunyian malam Langkah kakiku perlahan mendekati dermaga Tiba di sana, dermaga telah pergi PINTU TERPAKU PILU Perlahan-lahan, Kubuka mata jendela Terbentang malam melintang sebuah cerita Bertaburan kegelisahan dahaga jiwa Dihiasi bulan cendawan terlihat pucat Putih kadang kelabu Bulan apa sekarang Sepuluh kali rumahmu ku jelang Pintumu masih terkunci rapat dari dalam Kapan kau buka pintu rumahmu Bila esok sampai matahari terbit, tak juga ada jawaban Biarlah, cinta ini begini saja Bagimu gelisah han...

