PUISI JARATAN PHALA
Tuhan ijinkan aku mengenang jasa para pahlawan
Derap-derup suara lantang sepatu para pejuang
Derap-derup suara lantang,
kokang senjata
Tembak musuh depan mata
Tuhan ijinkan aku lebih dekat mengenal jasa-jasa dan perjuangan,
Para pahlawan
Karena aku rindu ingin bertemu dengan mereka
Kami takut membayangkan, banyak tetesan-tetesan darah mengalir di tanah
ibu Pertiwi
Tuhan ijinkan aku mendoakan mereka,
berkunjung ke tempat peristirahatan yang terakhir kalinya
Tuhan aku ingin merasakan ikut berjuang bersama mereka
Panas dan hujan,
Mereka tak pernah gentar menghadapi musuh-musuh jahanam
Tuhan, aku tahu di luar sana
Masih banyak lagi nisan-nisan para pejuang,
Yang berdiri kokoh tanpa nama,
namun mereka tetap terpatri dalam
sanubari para Pemuda
Tuhan, dulu mereka adalah
Para pejuang,
kini berada Jaratan Phala
Pertanda engkau sayang pada mereka
Meskipun,
Terkadang ada batu nisan tanpa nama ,
Namun pengorbanannya semerbak wangi bunga mawar, di pagi hari
Tuhan kulihat ibu Pertiwi kaya raya
Tapi jaratan Phala
Terkadang kusam tak terawat
Terkadang
hanya ada tanda di ujung
tegak tiang bendera tanpa nama, tanpa kata
Tuhan, aku ingin semua pejuang kemerdekaan republik Indonesia,
dipindahkan ditempat-Mu yang
paling indah
Di istana-Mu yang paling megah
Yang dihiasi kaca-kaca emas yang berkilau abadi tanpa kata
Tuhan, kami para pemuda bangsa
Indonesia
Bangga atas jasa pengorbanan dan
keikhlasan para pejuang
Tuhan engkau pasti tahu
Mereka para pejuang meninggal kan jejak suri tauladan yang hebat
Jejak-jejak langkah mereka adalah modal utama bagi kami
Tuhan engkau pasti tahu,
bekas-bekas darah Mereka,,
belum juga kering
Biarlah darah itu
menjadi bara api bagi kami
Pemuda bangsa Indonesia
Yogyakarta 10 November 2019
Arif Rijali
Pengurus DPD KNPI, departemen sosial kemasyarakatan
Ketua lembaga SBO DPP IMM ( 2018-2020)


Komentar
Posting Komentar